Tanggal 7 April Tahun 2014 yang
lalu merupakan hari yang dapat dikatakan sebagai langkah awal yang kuat
terhadap eksistensi pustakawan di Kabupaten Wonosobo dimana sekitar 60 orang
pustakawan berkumpul dengan difasilitasi oleh Kantor Perpustakaan Kabupaten
Wonosobo membentuk Komunitas Pustakawan Kabupaten Wonosobo.
Tujuan dari pembentukan komunitas ini adalah dengan
berkumpulnya semua pustakwan maka diharapkan dapat muncul banyak kegiatan di
bidang perpustakaan yang mampu memunculkan eksistensi pustakawan. Kondisi ini
terkait dengan kurangnya perhatian ,
kurangnya kesejahteraan dan juga kurangnya pengertian terhadap pentingnya
pustakawan. Contohnya di perpustakaan sekolah banyak gedung perpustakaan
dibangun namun tidak mempunyai SDM pengelolanya. Dan di beberapa tempat SDM
Pustakawan justru lebih banyak melaksanakan tugas diluar kepustakawanan.
Kepala Perpustakaan Kabupaten
Wonosobo Drs. Suharna,M.Pd mengajak para pustakawan untuk bersama-sama mencapai
tujuan yang diinginkan.Jika dilakukan diri sendiri tidak akan dapat didengar
namun jika berkumpul, bersatu, dan mengadakan aktifitas, dan dapat muncul kontribusi
nyata pada masyarakat tentunya banyak
peluang terbuka lebar. Hal ini berkaitan dengan pengakuan masyarakat dan
perhatian pemerintah yang masih kurang
terhadap pustakawan. Banyak perpustakaan tidak berjalan seperti yang diharapkan
dan bahkan macet karena tidak terpenuhinya kebutuhan SDM pustakawan. Hal ini
banyak terjadi di perpustakaan sekolah dan yang lebih parah di perpustakaan
desa.
Pada pertemuan tersebut terpilih
Arfin Gallero dari Pustakawan Perpustakaan SD 4 Kabupaten Wonosobo sebagai
Ketua Komunitas Pustawakan Kabupaten Wonosobo. Komunitas ini juga diharapkan
dapat mewadahi komunitas-komunitas di bidang perpustakaan lainnya seperti Komunitas SLIM dan lainnya. Menurut
Fuad Sirojudin sebagai Wakil Ketua I Komunitas Pustakawan Kabupaten Wonosobo
menyatakan bahwa target kegiatan awal pada waktu dekat ini adalah melakukan
konsolidasi dan merampungkan AD/ART sehingga organisasi dapat berjalan
maksimal.