Pelatihan rutin pengelolaan perpustakaan swadaya (program
magang) diselenggarakan Perpustakaan
Kabupaten Wonosobo setiap akhir bulan, Bulan Januari kemarin mengalami
peningkatan peminat yang signifikan. Program magang yang biasanya rata-rata
diikuti oleh sekitar 8 orang per bulan, mampu mencapi 31 orang yang terdiri
dari perpustakaan sekolah, perpustakaan desa, dan perpustakaan instansi. Tidak
hanya itu , peserta yang hadir dari Kabupaten Wonosobo juga dari kabupaten
lain.
Program magang sendiri dilaksanakan setiap akhir bulan selama
3 hari dengan 6 materi yaitu pengenalan layanan, pengolahan buku,katalogisasi,
klasifikasi, promosi dan pengembangan perpustakaan, serta pelatihan otomasi.
Narasumber adalah dari internal Kantor Perpustakaan Kabupaten Wonosobo. Untuk
mengikuti program magang swadaya ini yang berminat cukup menghubungi Seksi
Pembinaan Kantor Perpustakaan Kabupaten Wonosobo dan memberikan kontribusi
biaya sebesar Rp. 50.000,-. Biaya ini bukan merupakan pembayaran untuk
keuntungan namun dipergunakan untuk biaya snack dan sertifikat sehingga dana
tersebut dikembalikan kepada peserta. Adapun narasumber ,tempat, dan fasilitas
mengajar lain gratis sebagai bentuk pengabdian dan perhatian Perpustakaan
Kabupaten Wonosobo dalam transfer ilmu untuk bertahap meningkatkan geliat
perpustakaan diberbagai sisi agar mampu berperan nyata dalam meningkatkan minat
baca masyarakat menuju arah pembudayaan membaca.
Dengan SDM yang terbatas, Perpustakaan Kabupaten Wonosobo
tetap terus berkomitmen untuk dapat memberikan manfaat semaksimal mungkin baik
dengan layanan yang telah ada maupun usaha untuk mewujudkan perpustakaan
sebagai pusat kegiatan dan pembelajaran masyarakat. Selain program magang juga
sedang dirintis pelatihan IT seperti pengenalan dasar komputer, internet dasar,
dan pembuatan blog. Selain itu dirintis pula komunikasi dengan pihak-pihak lain
yang akan memberikan kontribusi keilmuan seperti pelatihan jurnalistik,
penulisan , dan lain sebagainya. Walaupun diakui dengan SDM yang terbatas namun
ingin diwujudkan “Mini tapi Maxi” walaupun SDM terbatas tetapi memberikan kontribusi
yang maksimal tanpa harus memikirkan pendapat banyak orang yang memarginalkan
institusi perpustakaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar