Minggu, 09 Desember 2012

PERPUSTAKAAN WILAYAH SELATAN LEBIH BERKEMBANG DIBANDING PANTURA


Perpustakaan di wilayah selatan Jawa Tengah lebih berkembang dibanding wilayah Pantura. Demikian setidaknya pendapat peserta studi banding dari Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Pemalang di Perpustakaan Kabupaten Wonosobo pada Tanggal 8 Desember 2012 lalu. Pendapat tersebut mengacu kepada kondisi perpustakaan di Jawa Tengah terutama Kabupaten Wonosobo yang dirasa sangat representatif dalam kriteria perpustakaan umum daerah.

Kantor Perpustakaan Kabupaten Wonosobo sendiri terus berusaha mengoptimalkan layanan kepada masyarakat apalagi dengan sarana pendukung yang cukup memadai. Hal ini diikuti dengan perangkat perundangan yang baik seperti Perda. No. 5 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Wonosobo serta Standar Operasional Prosedur Layanan yang telah disusun.

Dalam kesempatan tersebut juga dijelaskan tentang kiat agar buku dapat kembali tepat waktu yaitu dengan menggunakan metode denda. Apabila ada keterlambatan maka peminjam buku dikenakan denda sebesar Rp. 300,- perhari. Sebenarnya filosofi dari denda ini adalah untuk mendisiplinkan anggota perpustakaan untuk tidak terlambat dalam pengembalian buku. Besarnya denda tersebut juga tidak boleh melebihi harga buku. Adapun denda kemudian disetorkan ke Kas Daerah.

Rombongan kemudian berkeliling di setiap ruang dan juga menyaksikan proses pengolahan buku di Perpustakaan Kabupaten Wonosobo.Selanjutnya rombongan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Pemalang yang berjumlah 15 orang dan dipimpin oleh Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Pemalang Tantri Ari C,mengunjungi Perpustakaan Desa Gemilang Catur Sakti Dukuh Wonokasiyan Desa Sojokerto Kecamatan Leksono yang tahun ini mendapatkan predikat Juara II Perpustakaan Desa Tingkat Nasional.